Kamis, 10 Februari 2011

10 KUNCI TEMUKAN DIRI SEJATI

Ketergesaan dalam kehidupan modern, yang bergerak serba cepat, seringkali membuat kita melupakan diri sendiri dan kehilangan kendali. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membawa kita kembali ke diri sejati. Berikut ini dipaparkan 10 kekuatan yang dapat mengarahkan kita kembali ke diri sendiri dan menemukan sebuah kedamaian.sehingga hidup ini akan terasa lebih berarti.

1. Hadir
Hiduplah untuk saat ini. Masa lalu telah berlalu. Anda tak akan pernah dapat kembali dan mengulang masa-masa itu lagi, pun Anda tak akan dapat menghidupkan kembali apa yang ada di masa lalu. Kehidupan ini adalah apa yang sedang Anda jalani saat ini, tak peduli apapun yang telah terjadi. Itu semua nyata dan sempurna. Jangan menengok ke belakang ataupun terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Pikiran kita selalu menciptakan berbagai percakapan yang mengembangkan rasa takut dan membuat kita berusaha menyelamatkan diri. Katakan pada pikiran Anda yang sibuk berbicara itu: ‘Terima kasih telah bersedia berbagi’ dan yakinkan ‘Aku di sini, aku ada untukmu.’ Setiap hari, kita semua harus selalu membuat pilihan dan Andalah yang paling tahu bagaimana membuat hari yang Anda jalani jadi indah.

2. Bersatu Dengan Alam
Duduklah di rerumputan atau di bawah sebuah pohon. Rasakan putaran bumi, keagungan angkasa raya, dinginnya udara yang menerpa wajah Anda, atau kehangatan sinar matahari pagi. Tersenyumlah pada langit yang luas, ucapkan salam pada lebah yang beterbangan dan semua binatang yang Anda jumpai. Berjalan-jalanlah di taman atau mendaki perbukitan. Kedekatan dengan alam dapat membawa kesadaran betapa Anda bagian dari jagat raya yang maha luas ini.

3. Berolahrga
Berolahraga secara teratur memberi jeda pada pikiran Anda yang terus berkecamuk, membantu memperlancar peredaran darah, membersihkan racun dari tubuh, dan memberi Anda energi serta banyak keuntungan lain. Pilihlah aktivitas yang memberi Anda kesenangan dan buat perpaduan. Lakukan jalan sehat di satu hari dan latihan Yoga di hari berikutnya. Ikuti latihan erobic dan bertemu banyak orang. Banyak sekali daftar kegiatan yang dapat Anda pilih.

4. Spiritual
Kenali dan sadari Anda adalah pribadi yang penting dan unik. Lakukan meditasi, atau duduk tenang di kesunyian, dan nikmati saat-saat itu. Baca buku-buku keagamaan atau panduan kepribadian yang membawa pesan positif dan membuat Anda merasa kuat. Jangan lupa bersyukur atas kesehatan yang Anda miliki, rumah, orang-orang yang mencintai dan Anda cintai, teman-teman yang mengelilingi Anda, serta kebahagiaan dan kegembiraan yang melingkupi hidup Anda.

5. Memaafkan
Saatnya untuk melepaskan. Maafkan seluruh bagian diri Anda, atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Maafkan diri Anda untuk semua kesalahan yang pernah Anda buat di masa lalu, maafkan ketakutan masa kecil Anda, maafkan emosi dan kemarahan masa remaja Anda, maafkan masa dewasa awal Anda yang tak mau mengambil resiko. Maafkan kesalahan orang tua Anda, saudara kandung, kerabat dan orang-orang di masa lalu. Lepaskan semua uneg-uneg. Memaafkan membawa kedamaian dalam jiwa.

6. Bersenang-Senang
Beri kesempatan pada diri Anda untuk merasa rileks dan memanjakan diri. Baca buku yang menyenangkan. Keluarkan uang sekali-kali untuk membeli hal yang paling Anda inginkan. Lakukan kesenangan hanya untuk diri Anda sendiri.

7. Nutrisi
Dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Penuhi kebutuhan tubuh akan makanan bernutrisi. Konsumsi vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Dengan tubuh sehat dan bugar membuat Anda selalu menghargai hidup.

8. Buang Penilaian
Berhentilah menilai dan menyalahkan. Jangan melontarkan kritikan pada orang lain ataupun diri sendiri. Ucapkan kata-kata yang memberi dorongan pada diri dan semua orang yang Anda jumpai. Terima orang lain apa adanya, lengkap dengan segala perbedaan yang mereka miliki.

9. Bantu Orang Lain
Hubungi dan ulurkan tangan pada teman yang membutuhkan. Tawarkan bantuan tanpa syarat pada orang lain. Jadilah pendengar yang baik dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Temukan cara untuk membantu orang lain mengangkat beban hidup dengan mendengarkan keluh kesah mereka.

10. Cinta
Cintai diri Anda dan gunakan kata-kata positif untuk memberi dorongan. Puji orang lain dengan tulus dan buat mereka tersenyum. Bicaralah dengan penuh kasih dan ketulusan dari dasar hati.

Kesepuluh kunci kekuatan yang disebutkan di atas bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan siapapun. Pelankan sejenak laju hidup Anda yang serba cepat, dan luangkan waktu untuk melakukan kesepuluh hal tersebut. Niscaya Anda akan menemukan keindahan hidup serta kelengkapan diri sejati Anda. semoga bermafaat bagi anda yang sedang mencari siapa kah anda sebenarnya..

Minggu, 05 Desember 2010

MENGATASI PENYAKIT DENGAN TEKHNIK PERNAFASAN

Dalam sehari manusia bernapas kurang lebih 20.000 kali sehingga tak banyak yang sempat memperhatikan tekniknya. Dengan menguasai teknik tertentu dalam menarik dan mengeluarkan napas 4 penyakit ini bisa diatasi tanpa harus memakai obat.

"Bernapas dengan teknik yang benar diyakini bisa membantu sistem pencernaan dan terbukti bisa menenangkan pikiran serta meredakan nyeri. Sebaliknya, teknik yang salah bisa menyebabkan seseorang mudah tersinggung, panik dan rentan mengalami depresi," ungkap Dr David Lewis, ahli saraf dari Sussex University.

Dikutip dari Dailymail, Dr Lewis memaparkan beberapa teknik pernapasan untuk mengatasi keluhan-keluhan ringan berikut ini.

1. Nyeri
Teknik pernapasan dalam melalui perut dapat mengaktifkan saraf parasimpatis, sehingga mampu meredakan nyeri dan ketegangan. Cukup dilakukan 2 kali sehari, masing-masing selama 2-3 menit.

Caranya dengan berbaring telentang, satu tangan di dada dan satu lagi di perut. Tarik napas dalam-dalam menggunakan perut, hitung sampai 5 sambil membayangkan balon yang makin menggembung, lalu lepaskan perlahan dalam hitungan yang sama.

Tangan diletakkan di dada dan perut untuk memastikan napas dilakukan melalui perut, bukan dada.

2. Gelisah
Teknik pernapasan ritmis bisa meredakan kegelisahan yang ditandai dengan frekuensi napas yang cepat atau disebut juga napas memburu. Intinya adalah memperlambat ritme pernapasan dan sedapat mungkin memberi jeda di antara setiap tarikan napas dan saat melepaskannya.

Teknik ini bisa dilakukan dengan berbaring di tempat tidur, dengan satu tangan berada di dada dan satunya lagi di perut tepat di bawah tulang iga, lalu bernapaslah melalui hidung sebanyak 12-20 kali tiap menit. Pastikan tangan yang di perut lebih sering bergerak, sebagai tanda bahwa pernapasan terjadi di perut bukan dada.

3. Asma
Tidak diragukan lagi, teknik pernapasan adalah salah satu cara ampuh mengendalikan asma. Beberapa teknik latihan yoga untuk penderita asma juga memperikan teknik pernapasan dengan porsi paling dominan.

Ketika melepaskan napas, lakukan melalui mulut dengan memberi tekanan di bagian belakang tenggorokan seperti saat menghembuskan uap untuk membersihkan kacamata. Kemudian tarik napas melalui hidung, lakukan sedalam-dalamnya hingga mengeluarkan bunyi yang kuat.

4. Lemah lesu
Kurangnya pasokan oksigen ke otot dan otak adalah penyebab gejala lemah lesu saat lelah dan mengantuk. Selain butuh napas yang dalam untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya, diafragma juga harus dirangsang agar lebih aktif memompa napas.

Caranya dengan menutup salah satu lubang hidung, lalu menarik napas perlahan selama 3 detik. Buka lubang hidung yang ditutup, kemudian tutup lubang satunya yang semula terbuka dan hembuskan napas kuat-kuat seperti hendak meniup lilin. Pastikan paru-paru kosong dengan menghembuskannya selama 3 detik.

Sabtu, 07 Agustus 2010

MUSIK UNTUK TERAPI KESEHATAN OTAK


Musik ternyata sangat berpengaruh bagi kesehatan otak. Menurut Bunda Atty, peneliti dan pemerhati teknologi otak, pada prinsipnya otak bekerja secara elektrikal dengan bertumpu kepada gelombang frekuensi. Sama seperti musik, dentingan, gesekan, dan nada-nada musik bermain di level gelombang frekuensi. "Otak bekerja dengan listrik yang diukur dengan frekuensi," kata Bunda, belum lama ini.

Bunda mencontokan beberapa gelombang frekunsi. Seperti beta untuk fokus sehari-hari, alpha untuk rileks, theta berguna bagi relaksasi dalam, meditasi, atau merenung dan memecahkan masalah, sedangkan delta digunakan untuk tidur.

Lantaran itulah, kesibukan otak harus dibantu dengan fokus, rileks. Dalam kaitan ini musik sangat bermanfaat untuk kerja otak. Musik sangat begitu berguna untuk otak. "Sebuah lagu pasti memiliki memori tersendiri dan berkaitan dengan kerja otak," katanya.

Sementara itu, musisi Keenan Nasution, berpendapat bahwa musik itu berhubungan dengan kehidupan. Keenan mencotohkan hubungan frekunsi dengan tumbuh-tumbuhan. "Pertumbuhan sayur yang disimpan di ruang kaca dengan pengaruh musik yang baik atau rock akan berbeda," kata Keenan.

Bagaimana musik menjadi sarana terapi kesehatan. Caranya bisa dengan kegiatan biasa, seperti mendengar musik sebelum tidur, di perjalanan, di ruang keluarga, dan ruang baca. Atau dengan aktivitas hipnoteraphy klinis. Artinya sugesti nilai-nilai positif masuk kedalam otak berbarengan dengan musik.

Eli, salah seorang klien, mengaku ia sempat sakit akibat jatuh. "Namun penyakit saya sembuh dengan terapi musik. Badan saya tidak sakit lagi," kata Eli.

Yang lebih menghebohkan lagi, sekarang ini musik juga ternyata mampu mengaktifkan otak tengah anak usia 5-15 tahun. Informasi pengaktifan otak tengah melalui musik bisa anda lihat di situs OTAK TENGAH.

Sabtu, 05 Juni 2010

BAGAIMANA MEMBUAT EFEKTIF SUGESTI DIRI


Sugesti Diri atau Swa Sugesti adalah sebuah cara untuk memasukkan harapan dan keinginan kita ke dalam pikiran bawah sadar yang dilakukan secara berulang kali, dengan bahasa present dan simple disertai dengan memvisualisasikannya secara detail. Kunci sugesti diri adalah Simple, Present, Repetition & Visualitation. Kapan kita bisa melakukan sugesti diri yang efektif ? Mengapa harus pikiran bawah sadar ?

Efek sugesti diri akan menjadi 10 kali lipat di saat kita memasukkan sugesti ke dalam pikiraan bawah sadar, dibanding jika kita mensugesti diri di saat pikiran sadar kita sedang aktif. Hal inilah yang menyebabkan mengapa kita sering melakukan "yel" dengan teriakan-teriakan yang penuh semaangat, tetapi pada akhirnya semangat itu kembali ke titik "nol" setelah selesai. Demikian pula seminar-seminar "Dahsyat" seringkali hanya mampu menumbuhkan motivasi diri untuk sementara, setelah event selesai bayangan "kegagalan" akan muncul kembali.

Sugesti di pikiran bawah sadar yang dilakukan sesering mungkin dengan disertai imajinasi atas sugesti tersebut akan berubah menjadi "believe system" atau keyakinan diri. Jika sesuatu hal telah menjadi "keyakinan" maka potensi diri secara otomatis tergerak untuk merealisasikan apa yang diyakini. Keyakinan adalah "Harta Batin" yang tidak ternilai harganya, yang tidak mudah untuk dibeli atau diubah oleh orang lain. Sebagai contoh keyakinan adalah agama, orang mudah untuk bernegosiasi win-win solution misalnya di saat mencari titik temu atas sebuah problem. Sebagai contoh di saat orang menginginkan jabatan, banyak orang yang rela menjadi penjilat dengan harapan membuat ABS sehingga pangkat naik misalnya, namun seandainya si Bos menginginkan si penjilat tadi untuk berganti keyakinan / agama demi karirnya, pastilah ia akan berpikir berulangkali atau bahkan menolaknya.

Inilah hebatnya suatu keyakinan. Keyakinan adalah harta yang luar biasa tidak ternilai harganya. Demikian juga jika sugesti mampu menjangkau pikiran bawah sadar dan dilakukan berulangkali maka "keyakinan" akan keberhasilan keinginan dan harapannya tidak bisa terbendung lagi dan pasti segala resources di dalam dirinya akan mempertahankan keyakinan tersebut sekaligus mengejarnya.

Lalu bagaimana cara memasukkan sugesti yang efektif? Sugesti diri menjadi sangat efektif jika dilakukan di saat otak sedang bergetar dalam frekeunsi Alfa & Tetha. Frekuansi Alfa adalah di saat otak / pikiran sedang dalam kondisi relax. Di saat relax maka pintu antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar akan terbuka sehingga anda dengan mudah memasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar. Bagaimana anda tahu sedang dalam frekuensi Alfa?

Caranya mudah anda bisa lakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Cari waktu tenang untuk anda sendiri
- Fokuskan pikiran anda pada nafas anda
- Pikirkan sebuah moment yang membuat bahagia atau
- Pikirkan sebuah tempat yang nyaman imajinasi anda
- Anda nikmati sementara waktu moment atau tempat nyaman anda
- Setelah anda merasakan relax dan nyaman baik pikiran / tubuh anda, segera sugestikan keinginan dan harapan anda disertai dengan mengimajinasikannya secara deail
- Lakukan terus menerus secara kontinyu (istiqomah) kurang lebih 21 hari untuk 1 topik keinginan anda.

Cara lain bisa anda lakukan dengan jalan spiritual, misalnya ber-tahajud bagi anda yang muslim, karena tahajud sesungguhnya adalah pemanfaatan gelombang otak Alfa & Tetha, dimana orang harus melakukannya di waktu malam dan lebih utama setelah tidur. Bagi yang beragama lain bisa melakukan meditasi misalnya yg intinya adalah fokusnya pikiran pada 1 hal.

Secara spiritual sugesti diri positif atas keinginan yang dilakukan secara rutin adalah bentuk doa juga kepada Sang Pencipta. Saat keinginan menjadi sebuah keyakinan, maka secara spiritual manusia berbaik sangka kepada Sang Pencipta. Dan yang pasti Sang Pencipta akan mengabulkan keinginan makhluknya, jika ia berbaik sangka kepada Penciptanya yang maha Kuasa atas segalanya.

Cara yang lain untuk membuat efektif sugesti adalah membuat rekaman yang bisa didengarkan sendiri sesuai topik keinginan yang akan dituju. Kami Solution akan membantu dalam waktu dekat ini dengan merelease beberapa CD Auto Sugesti dengan pembelian secara online dengan biaya terjangkau.

Demikian semoga bermanfaat untuk pembaca blog yang budiman. Infokan juga blog ini ke rekan anda, siapa tahu bermanfaat bagi orang lain.

salam ISBDS CIPTA SEJATI ranting babat cabang lamongan

Senin, 05 April 2010

TUJUH PENYAKIT HATI PENDEKAR SILAT

Tujuh Penyakit hati tersebut adalah: 1) Merasa alirannya paling hebat, 2) Tidak mau berpikiran terbuka, 3) Mengandalkan mitos atau kesaktian pendahulu, 4) Berusaha lari dari kenyataan, 5) Menjadikan teknik-teknik curang sebagai solusi sapu jagat, 6) Berusaha keras untuk terlihat bijak, dan 7) Menjadikan seni beladiri sebagai agama

Uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Merasa alirannya paling hebat
Entah kenapa, penyakit hati yg satu ini merupakan penyakit yg paling banyak diidap oleh para seniman beladiri. Tidak pandang bulu, penyakit ini bisa menyerang mulai dari pemula hingga guru besar suatu seni beladiri. Para pemula mungkin lebih terbuka menyatakannya (omong besar, menjelekkan aliran lain dll), sementara para guru besarnya menanamkan kesombongannya dalam hati atau menunjukannya secara tidak langsung.

2. Tidak mau berpikiran terbuka
Berkaitan dengan penyakit yg pertama, penyakit yg kedua ialah tidak mau berpikiran terbuka. Karena merasa alirannya paling hebat, paling lengkap, dan paling bisa diandalkan, banyak orang yg untuk melirik konsep beladiri lain pun enggan. Kalaupun mempelajari konsep beladiri lain, biasanya selalu diakhiri dengan menjelek-jelekannya. Seniman beladiri yg terkena penyakit ini tidak akan pernah mau mempelajari seni beladiri lain, ataupun mengakui keunggulan seni beladiri lain.

3. Mengandalkan mitos atau kesaktian pendahulu.
Penyakit ini biasanya muncul ketika sang seniman beladiri diminta untuk menunjukan kemampuannya. Alih-alih menunjukan kemampuannya, ia malah berapi-api mendongengkan mitos atau kebisaan para pendahulu perguruannya, guru besarnya, leluhurnya, kakek guru dll.

“Saya sih mau aja naik ring MMA, tapi kalau saya pakai pukulan tenaga dalam saya, saya khawatir kepala lawan saya bisa pecah berantakan.”

“Saya sih belum bisa terbang, tapi guru besar perguruan saya konon katanya biasa berterbangan bersama burung-burung di hutan. Menurut kakek guru, saya perlu 30 tahun lagi latihan jurus burung ini agar bisa terbang seperti guru saya itu”.

4. Berusaha lari dari kenyataan
Ada 2 kenyataan yg berusaha keras dihindari oleh orang yg terkena penyakit ini: 1) Cross-Training, 2)Sport.

Penyakit yg satu ini menghambat otak untuk bisa menerima kenyataan bahwa dalam pertarungan tangan kosong paling tidak ada 4 jarak yg harus dikuasai: jarak tendang, jarak pukul, clinch, dan ground fighting. Adalah sebuah kenyataaan bahwa satu beladiri lebih kuat dalam satu jarak pertarungan dibanding beladiri lain. Nah, untuk bisa menguasai 4 jarak tsb, tentunya orang harus besar hati untuk melakukan cross-training. Namun demikian, orang yg terinfeksi penyakit ini akan setengah mati berusaha berargumentasi bahwa cross-training tidak perlu dan bahwa beladiri-nya sudah lengkap dan paling hebat.

Kalau sudah tertular penyakit yg satu ini, unsur sport akan membuat sang seniman beladiri demam panas dingin dan sulit tidur. Seniman beladiri yg terinfeksi penyakit ini akan lebih senang kalau kemampuannya tidak terukur dan tetap menjadi mitos. Metode latihan yg sportif seperti sparring, performance games dll menjadi suatu momok yg menakutan buat mereka. Biasanya mereka akan membuat alasan bahwa mereka latihan untuk pertarungan di jalan, sehingga teknik mematikan mereka tidak bisa sembarang dilatih.

5. Menjadikan teknik-teknik curang sebagai solusi sapu jagat
Roy Harris pernah bercerita bahwa betisnya pernah digigit dalam sebuah sparring ketika melakukan kuncian armbar. Yang dilakukan Roy Harris adalah sit-up, dan meremas kemaluan dari si lawan. Otomatis yg bersangkutan menjerit dan melepas gigitannya, dan kuncian pun dilanjutkan.


6. Berusaha keras untuk terlihat bijak
Terlihat bijak merupakan satu hal yg sama sekali jauh berbeda dengan bertindak bijak. Jelas film-film Kungfu punya andil besar dalam hal menyebarnya penyakit hati “berusaha keras untuk terlihat bijak” ini. Seorang ahli beladiri haruslah misterius, tidak pernah memberi penjelasan yg tuntas, penuh tanda-tanda tersembunyi dll.

Dalam sebuah forum diskusi beladiri di internet, saya menemukan sebuah diskusi yg terkait dengan penyakit ini.

Pertanyaan: Saya selalu dikerjain oleh kawan-kawan saya. Seringkali mereka sudah kelewat batas. Saya ingin bisa berdiri menghadapi mereka. Saya sudah belajar beladiri X selama 3 tahun dan saya belum bisa apa-apa. Terakhir saya mencoba teknik beladiri yg saya pelajari saya malah dipukuli lebih parah.

Jawaban: Saya adalah seorang ahli beladiri X. Kamu baru belajar 3 tahun, kamu belum tahu apa-apa. Pelajari terus dan pahami, nanti kamu juga akan mendapatkan inti dari beladiri itu.

Nah, kesampingkan dulu bahwa permasalahan di atas lebih kompleks dari kelihatannya (harus lapor guru sekolah, atau bahkan polisi dll). Coba lihat perilaku orang yg menjawab. Ia mencoba menjawab secara singkat, padat, misterius dan mencoba bermakna. Ia berusaha terlihat bijak seperti guru besar kungfu di film-film. He’s Infected!!!

HE WHO SPEAK DOES NOT KNOW
HE WHO KNOW DOES NOT SPEAK

Petuah itu seakan ditaati sepenuh hati oleh para ahli seni beladiri. Semakin sedikit berbagi ilmu, semakin sedikit menjelaskan, semakin misterius, maka semakin menggambarkan ketinggian ilmu yg bersangkutan.

Tentunya jangan disamakan tindakan berusaha terlihat bijak dengan ilmu padi. Ilmu padi menekankan untuk bertindak bijak dengan rendah hati, bukan terlihat bijak dengan menutupi informasi.

Petuah di atas sebenarnya ditulis oleh Lao Tze dalam kitab Tao Teh Cing. Ajaibnya, sang penulis petuah sendiri gemar berbicara dan menulis buku berisi lebih dari 5000 kata tentang ajaran-ajarannya. Lao Tze telah bertindak bijak, ia membagi ilmunya, menjelaskan, dan memberikan arahan yg jelas dalam filsafat-nya.

Bertindaklah bijak, jangan berusaha terlihat bijak

7. Menjadikan seni beladiri sebagai agama
Ini termasuk penyakit yg paling akut. Orang yg terkena penyakit ini akan membela aliran beladirinya mati-matian. Seniman beladiri yg terinfeksi penyakit ini mengecam keras orang-orang yg melakukan cross-training seolah-olah orang itu layak masuk neraka karena berpindah-pindah agama.

Beladiri adalah science dan karenanya ia terus menerus harus dikoreksi dan diperbaharui

Selasa, 05 Januari 2010

ANTARA NAFAS DAN KEHIDUPAN

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nafas Anda pada saat Anda saat sedang merasa kuatir, cemas, marah, maupun pada saat relaks dan bahagia? Setiap emosi langsung tercerminkan dalam irama nafas Anda, pun juga tercerminkan pada tubuh kita..

Coba perhatikan pada saat Anda marah, maka nafas Anda akan cepat, dan berat, pada saat Anda takut, maka nafas Anda akan cepat sekali dan tidak teratur, pada saat Anda sedih, maka Anda akan sering menghela nafas panjang dan dalam. Pada saat Anda relaks dan bahagia, maka nafas Anda akan teratur dengan kecepatan sedang dan Anda merasa sangat nyaman. Dan tubuhpun memberikan reaksi tertentu pada saat emosi dan pikiran Anda dalam keadaan kurang seimbang. Pada saat Anda merasa takut atau marah, maka hormon kortisol (hormon pencetus stress) akan naik, dan Anda merasa kurang nyaman, sulit tidur, berdebar-debar, tekanan darah dan kadar gula darah dalam darah naik, kolestrol juga bisa ikut naik. Stress yang berulang-ulang atau stress kronis akan menyebabkan perubahan fisiologi yang permanen, sehingga terjadilah gangguan kesehatan dan timbul penyakit seperti: hipertensi, diabetes, jantung koroner, asma, gastrointestinal ulcers, infeksi virus, migraine, dll.

Selama berabad-abad, telah banyak orang berlatih yoga, meditasi, dan pranayama (latihan pernafasan) untuk mencegah atau memperbaiki reaksi tubuh kita terhadap stress. Pelatihan nafas yang teratur dapat mengaktifkan dan mengharmonisasikan bermacam-macam irama biolologis termasuk irama otak, detak jantung, enzim, dan juga irama mental dan emosional. Latihan pernafasan bisa dilakukan terpisah atau digabung dengan gerakan yoga. Ada beberapa macam teknik pernafasan. Apabila Anda ingin mempelajarinya, Anda butuh dibimbing oleh seorang yang ahli di bidang ini.

Latihan nafas, yoga dan meditasi telah diteliti secara ilmiah mempunyai efek terhadap:

*
Penurunan terhadap hormon kortisol, sehingga menimbulkan efek relaks dan nyaman.
*
Laktat darah (zat kimia yang meningkat ketika stress) juga mengalami penurunan.
*
Sistem imunitas lebih baik. Sel Natural Killer (Sel pengawas imunitas tubuh kita dan penghancur sel-sel tumor serta sel-sel yang mengalami infeksi) meningkat. Sehingga tubuh lebih sehat dan bugar.
*
Enzim Antioksidan juga meningkat. Sehingga bisa jauh dari penyakit kanker, serta penyakit-penyakit ageing/penuaan lainnya: jantung, hipertensi, stroke, dll.
*
Pada pasien-pasien yang mengalami operasi jantung di USA yang dengan sukarela mengikuti salah satu dari kegiatan optional: pijat, meditasi, atau yoga mengalami pendarahan yang lebih sedikit pada saat dioperasi dan mengalami proses penyembuhan pasca operasi lebih cepat.
*
Dengan praktik-praktik holistik, telah banyak orang yang menjadi lebih sehat, bugar, awet muda, lebih sabar, tidur lebih nyenyak dan konsentrasi lebih baik, serta emosi lebih terkendali.

Pada waktu sesi program relaksasi, terjadi beberapa ‘perbaikan’ yang dialami para peserta setelah mempraktikkan pernafasan, yoga, meditasi, dan sentuhan pada beberapa acupoints. Rata-rata mereka menyatakan bahwa perasaan mereka lebih lega, ada yang batuknya teredam selama sesi relaksasi tersebut, ada yang rasa nyeri di daerah tertentu berkurang, dll. Hal ini terjadi karena sebelumnya mereka belum ‘bernafas’ secara alami dan benar, sehingga pada saat mulai bernafas dengan benar, timbullah rasa nyaman dan relaks. Apabila Anda sering merasa kurang nyaman dengan diri Anda, sering tegang, kurang konsentrasi, insomnia, sakit kepala, dll; tidak ada salahnya Anda mencoba ‘mendengarkan irama nafas Anda sendiri’ dalam keheningan atau stretching sambil bernafas dalam dan teratur. Siapa tahu, obat Anda hanya bernafas dengan lebih teratur dan benar dengan berlatih yoga, pranayama, atau praktik holistik lainnya.

Kamis, 17 Desember 2009

HYPNOTIS

MARI KITA MENGENAL APA ITU HIPNOTIS

Hipnoterapi Bantu Sembuhkan Multiple Sklerosis

Multiple sklerosis, penyakit kelumpuhan yang disebabkan rusaknya fungsi otak karena virus, disinyalir bisa disembuhkan dengan terapi hipnosis. Sebuah percobaan penyembuhan melalui perbaikan cara pikir mengenai sebuah penyakit.

Percaya atau tidak, tubuh manusia sesungguhnya telah memiliki semua kebutuhan kimia yang diperlukan untuk mempertahankan hidup. Daya alami tersebut kemudian bisa dimaksimalkan bila asupan makanan sehat dapat terpenuhi. Namun di balik semua itu, pikiran yang sehat merupakan syarat mutlak di balik itu semua. Sebab tanpa pikiran yang sehat serta bermakna positif, mungkin selamanya seseorang menganggap sebuah fenomena sakit tak akan tersembuhkan.

Hal itu juga yang dirasakan Pepeng, seorang master antropolog, psikolog, pelawak senior, dan entertainer yang mungkin sudah sering kita dengar namanya. Pepeng, yang mulanya ceria, tiba-tiba Juli 2005 lalu harus menghadapi kenyataan pahit. Karena tiba-tiba kedua kakinya mengalami kelumpuhan. “Mula-mula kaki ini terasa kesemutan, entah bagaimana tiba-tiba saya lumpuh,” ceritanya, pada wartawan di Jakarta (22/3).

Analisis dokter kemudian memvonis, lelaki berkacamata ini mengidap penyakit multiple sklerosis. Sejenis penyakit yang terjadi karena adanya parutan di otak dan sumsum tulang belakang. Penyebab penyakit ini sebenarnya belum diketahui secara jelas. Namun yang pasti akibat parutan tersebut, membuat fungsi otak sebagai pemberi perintah pada tubuh menjadi tak signifikan lagi.

Kelumpuhan tersebut pada akhirnya seperti menyurutkan semangat hidup Pepeng. Bagaimana tidak, kesibukannya sebagai seorang entertainer tidaklah mungkin akan dijalani dengan kondisinya serupa itu. “Saya sempat putus asa juga. Mengapa Tuhan memberikan cobaan ini pada saya ?” tanyanya.

Seiring waktu berjalan, Pepeng terus berusaha untuk menyembuhkan dirinya. Hingga satu waktu ia bertemu dengan Wasis Budi Harjanto, salah seorang instruktur pada terapi hipnosis di Hypnosis Training Institute of Indonesia. Pengetahuan Pepeng pada dunia psikologi yang membuatnya kemudian mencoba terapi tersebut untuk penyembuhan penyakitnya.

“Saya tahu seseorang memiliki pikiran bawah sadar. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit saya,” ujarnya menjelaskan. Pengendalian dari pikiran bawah sadar itu kemudian yang diterapkan untuk memperbaiki kondisi seseorang yang terserang penyakit. Terapi ini yang kemudian dikenal dengan nama Hipnoterapi. “Hal ini didasari pada kenyataan bahwa sebenarnya banyak penyakit fisik diawali oleh penyakit mental,” urai Wasis Budi Harjanto, pada kesempatan yang sama.

“Dengan mengubah mindset seseorang terhadap sesuatu hal melalui hipnotis. Bisa mengubah persepsi orang tersebut dalam memandang masalahnya,” ujar Wasis. “Seperti kasus Pepeng misalnya. Enam bulan lalu ia terlihat putus asa karena kelumpuhan yang tiba-tiba dideritanya,” papar Wasis. “Kemudian saat ia mulai menempuh terapi hipnosis ini, terlihat harapan yang mulai terkembang kembali,” tambahnya. “Dengan fenomena seperti itu, saya yakin tak sampai enam bulan ke depan ia akan sembuh total dari penyakitnya.”

Pepeng sendiri sebenarnya belum bisa dikatakan sembuh dari penyakitnya. Namun saat ditemui dalam acara tersebut memang terlihat lebih memiliki harapan akan kesembuhan penyakitnya. Beberapa kali ia mencoba melangkahkan kakinya, meskipun masih terlihat kerenyit kesakitan di mukanya, ia mulai melangkah. Tapi paling tidak memang ada semangat muncul di sana.

Menurut beberapa ahli kejiwaan sendiri, penanganan kasus seperti ini sebenarnya bisa saja. Banyak juga yang mengakui, bahwa penyembuhan terbaik bagi seseorang yang mengalami penyakit seperti Pepeng harus dilihat secara holistik.

Dan penyembuhan melalui sisi mental seperti ini, tetaplah dianggap suatu hal yang amat diperlukan keberadaannya, selain juga tetap melanjutkan terapi penyembuhan secara klinis.

——————————————————————————————–

MEKANISME DIBALIK PIKIRAN DAN TINDAKAN

Pada acara hipnotis panggung (entertainment hypnosis), acapkali mempertunjukkan fenomena yang dianggap tidak masuk akal alias irasional. Sehingga bahkan tidak sedikit pihak yang menduga bahwa acara Stage Hypnosis hanyalah sekedar rekayasa untuk kebutuhan hiburan belaka.

Untuk memahami hal ini, mungkin sebaiknya kita mencoba untuk mencari tahu, apakah mekanisme yang terjadi di balik setiap tindakan manusia ? Hal ini mungkin dapat menjelaskan dengan baik berbagai kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sebetulnya sangat mirip dengan pertunjukkan hipnotis, yaitu bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang “tidak masuk akal”.

Manusia bertindak dengan dilandasi pikiran, dan salah satu model psikologi menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari bagian utama, yaitu : Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious Mind).

Pikiran Sadar merupakan bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan rasional, seringkali disetarakan dengan bagian kiri dari otak kita (Left Brain).

Pikiran Bawah Sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database ini merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini.

Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.

Yang paling menarik, Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat “netral” terhadap data atau informasi yang masuk. Netral artinya tidak mengenal “baik” dan “buruk”, “salah” atau “benar”. Suatu data yang telah “berhasil” memasuki Pikiran Bawah Sadar dan telah menjadi memori permanen, maka dianggap sebagai “kebenaran”, walaupun mungkin sebenarnya data tersebut relatif “salah” berdasarkan kaidah umum.

Contoh klasik, pada saat kita kecil, ketika orang tua kita mengatakan “… awas jangan main jauh-jauh, nanti kamu diculik hantu ….”, maka Pikiran Bawah Sadar seorang anak tentu tidak memahami apakah pernyataan tersebut “benar” atau “salah”, yang lebih dipahami adalah bahwa kata-kata orang tua pasti “benar” adanya, maka sejak saat itu di Pikiran Bawah Sadar terdapat data, bahwa hantu itu ada !

Hal lain yang menarik, bahwa ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata sangat dominan dalam menentukan tindakan seseorang, Sebuah buku yang berjudul “Peace of Mind” dari Sandy Mc Gregor menyatakan bahwa kontribusi Pikiran Sadar hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran Bawah Sadar adalah 88%.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa pikiran rasional saja tidaklah “cukup” untuk mewujudkan suatu tindakan ! Karena rasional adalah tugas dari Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme suatu tindakan.

Oleh karena itu, walaupun mungkin anda belum pernah melihat hantu, atau secara rasional seharusnya hantu tidak perlu dianggap ada, tetapi saya yakin ketika anda melewati kamar mayat RSCM di tengah malam pasti anda akan takut ! Artinya, rasio anda tidak cukup mampu untuk membuat anda “berani”, karena Pikiran Bawah Sadar anda “terlanjur” mempercayai bahwa fenomena hantu adalah benar adanya !

Dengan komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka kita dapat dikatakan nyaris merupakan “mahluk bawah sadar” !

Dari uraian di atas mungkin banyak hal yang sebenarnya tidak kita inginkan, tetapi “terlanjur” masuk ke pikiran bawah sadar karena banyaknya induksi dalam kehidupan ini.

Setiap orang secara alamiah pasti memiliki keinginan untuk selalu bergerak maju, tetapi di sisi lain seringkali yang terjadi justru mereka “berbelok” atau “ditarik” ke arah yang sebaliknya oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjadi kekuatan yang mendukung keinginan kita, atau sebaliknya dapat menjadi musuh kita yang paling kuat !

Dari berbagai hal yang telah dipaparkan, mungkin timbul suatu pertanyaan, dapatkah kita “membuang” hal-hal yang tidak memberdayakan yang sudah “terlanjur” berada di pikiran bawah sadar kita ? Dapatkah kita memasukkan hal-hal yang lebih positif ke pikiran bawah sadar sehingga pikiran bawah sadar akan bergerak selaras dengan keinginan kita ?

Jawabannya dapat ! Hipnotis adalah salah satu cara yang efektif untuk pemrograman dan pemrograman ulang pikiran bawah sadar !

——————————————————————————————–

PROSES MASUKNYA INFORMASI KE PIKIRAN BAWAH SADAR

Dalam kehidupan riel, kita berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari (1). Visual (pandangan) (2). Audio (suara) (3). Kinestetik (rasa) (4). Gustatori (rasa pengecapan) (5). Olfaktori (bau). Secara sederhana Panca Indera adalah pintu masuk dari data ini memasuki diri kita.

Seluruh data tidak akan langsung masuk ke Pikiran Bawah Sadar, tetapi diproses terlebih dahulu oleh suatu perangkat yang berfungsi sebagai penyaring, yaitu Critical Area. Di beberapa literatur sering juga perangkat ini disebut sebagai RAS (Reticular Activating System). Walaupun sedikit berbeda, akan tetapi secara sederhana dapat dianggap memiliki fungsi yang sama. Berikutnya untuk mempermudah kita namakan saja perangkat ini sebagai Filter Pikiran Bawah Sadar.

Sesuai dengan fungsinya, maka Filter ini akan menyaring data yang masuk dari dunia luar, melalui mekanisme penyaringan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : fokus, minat, nilai etika & moral, dan keaktifan dari Pikiran Sadar.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang yang kita kagumi berbicara, misalkan seorang tokoh bisnis, maka kita akan menjadi sangat fokus, dimana pada saat fokus inilah Filter Pikiran Bawah Sadar akan lebih terbuka, sehingga seluruh informasi yang disampaikan akan cenderung lebih mudah memasuki diri kita, terlepas apakah informasi tersebut benar atau salah.

Contoh lainnya adalah saat kita mengendarai mobil dan menunggu giliran lampu merah, maka secara rileks mungkin mata kita memandang sekeliling. Pada saat inilah citra (image) seluruh benda yang kita pandang akan cenderung lebih mudah untuk memasuki Pikiran Bawah Sadar, termasuk papan iklan yang mungkin menawarkan berbagai produk.

Kondisi pada saat Filter Pikiran Bawah Sadar berkurang keaktifannya disebut juga sebagai keadaan Hipnosa, atau Hypnos. Dimana selanjutnya akan kita sadari bahwa keadaan Hipnosa merupakan keadaan alamiah kita sehari-hari, atau dengan kata lain kita sangat sering keluar dan masuk kondisi Hipnosa ini.

Dalam Formal Hypnosis (Genuine Hypnosis), keterampilan seorang Hypnotist adalah membuat Filter orang lain menjadi berkurang keaktifannya, sehingga sugesti akan lebih mudah memasuki Pikiran Bawah Sadar yang bersangkutan, atau dengan kata lain seorang Hypnotist trampil untuk membawa seseorang ke kondisi Hipnosa.

Teknik yang diterapkan oleh seorang Hypnotist dalam mempengaruhi Filter orang lain adalah melalui komunikasi yang sangat persuasif, baik secara verbal maupun non verbal.

——————————————————————————————–

SUGESTI

Hipnotis sangat erat kaitannya dengan Sugesti. Sebenarnya apakah yang dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis ? Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ?

Dalam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :

“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan sugesti tersebut ! “

Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah bahwa Pikiran Bawah Sadar “menyetujui” Sugesti dimaksud.

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, Deepening, Suggestion, Termination) disebut sebagai Sugesti.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya Authoritarian dan gaya Permissive. Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya Authoritarian dan gaya Permissive. Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

***

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka sebaiknya menerapkan beberapa “aturan” sebagai berikut ini :

Client Language Preference

Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata & istilah yang dipahami oleh Subyek.

Pacing – Leading

Secara sederhana dalam kaidah hipnotis, Pacing berarti “fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hipnotis adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.

Repetition

Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus” pikiran bawah sadar.

***

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, yang dimaksud cara adalah penggunaan intonasi, jeda, dsb.

Secara umum tidak ada kaidah “salah” atau “benar” dalam membawakan suatu sugesti, akan tetapi yang lebih penting adalah sugesti tersebut dapat dibawakan secara alamiah, sesuai dengan gaya dasar dari Hypnotist. Meniru gaya seorang Hypnotist lain tidak dilarang, tetapi tidak disarankan jika ternyata hal ini merubah pola alamiah dari Hypnotist.